Rasa Takjub pada Kebhinekaan Jadi Alasan Kunjungan Paus ke Indonesia

Jakarta — Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo menjelaskan alasan Paus Fransiskus datang ke Indonesia. Salah satunya adalah karena takjubnya Vatikan dan negara Eropa lain pada kebhinekaan di Tanah Air. Selain itu, memang terdapat hubungan Imdonesia dengan Vatikan yang telah berlangsung lama. “Pertama, hubungan antara negara Vatikan dan Negara Republik Indonesia itu sudah berlangsung sejak awal kemerdekaan. Bahkan tahun 1947 Vatikan sudah mempunyai perwakilan di Indonesia,” ungkapnya. Tidak hanya itu,

Seluruh Pihak Kerahkan Kesiapan Sambut Kedatangan Paus Fransiskus

Oleh : Felicia Pramandika )* Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3 September 2024 menjadi salah satu peristiwa bersejarah yang sangat dinantikan oleh masyarakat Indonesia dan dunia internasional. Sebagai pemimpin spiritual Gereja Katolik yang dihormati di seluruh dunia, kunjungan ini diharapkan membawa pesan perdamaian, toleransi, serta dialog antarumat beragama yang lebih kuat di tengah dinamika global yang penuh tantangan. Selama kunjungannya, Paus Fransiskus dijadwalkan untuk melakukan berbagai pertemuan dan membahas

Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia Disambut Lukisan Denny JA, Perkuat Hubungan Bilateral Indonesia Vatikan

Oleh : Kevin Alexander*) Kedatangan Paus Fransiskus ke Jakarta menjadi momen bersejarah yang disambut antusias oleh masyarakat Indonesia. Duta Besar Indonesia untuk Takhta Suci (Vatikan), Michael Trias Kuncahyono mengatakan bahwa semua persiapan terkait kunjungan pastoral Paus Fransiskus ke Indonesia telah dilakukan dengan matang. Kunjungan ini merupakan kunjungan ketiga seorang Paus ke Indonesia, setelah Paus Paulus VI pada tahun 1970 dan Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1989. Hal ini menunjukkan

Jelang Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia, Stakeholder Siap Jaga Kondusivita

Jakarta – Dalam hitungan hari, Indonesia akan menjadi tuan rumah bagi kunjungan bersejarah Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik, yang dijadwalkan akan tiba pada 3 September 2024. Kunjungan ini tidak hanya menjadi momen penting bagi umat Katolik di Indonesia, tetapi juga menjadi simbol kuat akan komitmen negara dalam menjaga dan mempromosikan nilai-nilai toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Kunjungan Paus Fransiskus ini akan menjadi yang pertama kali dalam sejarah Indonesia. Oleh

Jakarta Siap Sambut Meriah Kedatangan Paus Fransiskus

Jakarta — Indonesia bersiap menyambut kedatangan Paus Fransiskus dengan penuh antusiasme dan semangat. Kunjungan ini tidak hanya menjadi momen bersejarah bagi umat Katolik di Tanah Air, tetapi juga sebagai simbol persatuan dan kerukunan antarumat beragama. Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik Roma yang dikenal dengan pesan damai dan kepedulian sosialnya, akan tiba di Indonesia pada 3 September 2024. Kunjungan ini dijadwalkan akan berlangsung selama empat hari dengan berbagai agenda penting, termasuk

Peningkatan Daya Saing Industri Berperan Penting Perekonomian Nasional

Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian telah menetapkan visi Indonesia Emas 2045. Visi tersebut menjadi salah satu langkah yang sangat strategis dalam mewujudkan hilirisasi industri. Kementerian Perindustrian terus berupaya meningkatkan daya saing Perindustrian terutama industri pengolahan dengan tujuan untuk menumbuhkan ekonomi nasional yang dapat diwujudkan oleh seluruh pihak. Pemerintah juga telah berkomitmen untuk berkontribusi cepat mendukung pelaku industri. Sebagaimana upaya yang telah dilakukan Pemerintah dalam meningkatkan daya saing industri, tercatat bahwa industri