Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2025 Jadi Momentum Meneguhkan Kondusivitas Nasional

Oleh : Fajar Sulistya)* Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2025 kembali menggelorakan semangat persatuan dan kebangsaan di tengah arus perubahan sosial yang dinamis. Di tengah meningkatnya tensi politik pasca-pemilihan dan derasnya arus informasi digital yang sering memicu perpecahan, semangat Sumpah Pemuda 1928 menjadi fondasi moral untuk meneguhkan kondusivitas nasional. Momentum ini tidak sekadar seremoni tahunan, melainkan refleksi kolektif untuk memastikan bangsa tetap berdiri kokoh di atas nilai persatuan, gotong royong, dan

Peringatan Hari Sumpah Pemuda Tahun 2025 Jadi Cerminan Stabilitas dan Persatuan Nasional

Oleh : Aditya Perdana )* Peringatan Sumpah Pemuda 2025 menjadi momentum penting yang menggambarkan kestabilan dan persatuan bangsa di tengah dinamika sosial dan politik. Nilai luhur dalam ikrar 1928 menjadi sumber inspirasi untuk keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Melalui semangat gotong royong, kolaborasi lintas generasi, dan komitmen terhadap kebinnekaan, Sumpah Pemuda merefleksikan kesiapan bangsa menghadapi tantangan zaman dengan persatuan yang kuat. Sumpah Pemuda lahir dari kesadaran kolektif bahwa kemerdekaan diraih

Program MBG Bantu Wujudkan Generasi Muda Sehat dan Cerdas

Jakarta – Satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ditandai oleh capaian monumental di bidang kesehatan dan pembangunan manusia melalui peluncuran Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Sejak digulirkan awal 2025, program ini telah memberikan dampak luas dalam membangun generasi muda yang sehat, cerdas, serta menggerakkan ekonomi akar rumput secara signifikan. Dalam Sidang Kabinet Paripurna yang digelar di Istana Negara, Presiden Prabowo menyampaikan berbagai capaian penting

Pemerintah Perkuat Generasi Muda melalui Program MBG, Tingkatkan Kualitas Gizi dan Konsentrasi Belajar Pelajar

Jakarta – Pemerintah melalui program unggulannya Makan?Bergizi?Gratis?(MBG) kini menjangkau lapisan pelajar di seluruh Indonesia dengan langkah nyata memperbaiki gizi dan meningkatkan konsentrasi belajar di sekolah. Program ini mendapat perhatian khusus dari pemerintah sebagai bagian dari pembangunan sumber daya manusia unggul. Dalam pidato pada sidang kabinet paripurna, Presiden Prabowo menegaskan bahwa peningkatan kesejahteraan anak-anak merupakan komitmen utama dalam pemerintahan yang ia pimpin. “Anak-anak kita tidak boleh ada yang lapar. Anak-anak kita

Program MBG Wujudkan Generasi Muda Sehat dan Berdaya Saing Tinggi

Oleh : Irfan Aditya )* Pembangunan bangsa yang berkelanjutan tidak hanya bertumpu pada kekayaan sumber daya alam, tetapi terutama pada kualitas sumber daya manusianya. Di tengah era kompetisi global yang semakin ketat, investasi terbesar yang dapat dilakukan oleh suatu negara adalah pada gizi, pendidikan, dan karakter generasi mudanya. Menyadari pentingnya hal itu, Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis

MBG, Bukti Nyata Semangat Sumpah Pemuda dalam Membangun Bangsa

Oleh: Puteri Anggani* Peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun 2025 menjadi momentum reflektif bagi bangsa Indonesia untuk meneguhkan kembali cita-cita persatuan dan kemajuan generasi muda. Di tengah semangat kebangsaan itu, pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto menjadikan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai salah satu fondasi strategis dalam membangun generasi emas 2045—generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi. Program ini bukan sekadar kebijakan sosial, melainkan investasi besar untuk masa

Momentum Hari Sumpah Pemuda: Pemerintah Percepat Program Magang Nasional Guna Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kerja Muda Indonesia

Jakarta, Program Magang Nasional merupakan bagian dari Paket Ekonomi 8+4+5 2025 yang diluncurkan oleh Kemenko Perekonomian atas arahan Presiden Prabowo Subianto. Program ini menyasar lulusan Diploma (D1-D4) dan Sarjana (S1) yang lulus dalam maksimum 1 tahun terakhir. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah menetapkan sekitar 1.500 peserta yang lolos dalam Program Pemagangan Nasional Batch I Gelombang 2 Tahun 2025. Penetapan ini menandai dimulainya kembali program pemagangan besar-besaran yang ditargetkan mencapai total 100.000

Magang Nasional Dirancang Tanpa Pungutan Berikan Akses Terbuka bagi Semua Pemuda Indonesia

Oleh : Ricky Rinaldi )* Pemerintah memperkuat kebijakan pembangunan sumber daya manusia melalui program Magang Nasional yang dirancang tanpa pungutan dan memberikan akses terbuka bagi seluruh pemuda Indonesia. Program ini menjadi bagian dari visi besar pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk menyiapkan generasi muda yang produktif, adaptif, dan memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja modern. Kebijakan ini menunjukkan tekad pemerintah agar setiap pemuda memperoleh kesempatan yang sama dalam mengembangkan

Pemerintah Siapkan Rp1,1 Triliun untuk Gaji 100 Ribu Peserta Magang Nasional Demi Bangun Generasi Muda Unggul

Jakarta — Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,1 triliun untuk membayar gaji lebih dari 100.000 peserta program magang nasional. Kebijakan ini menjadi langkah nyata dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia, terutama di kalangan generasi muda yang tengah bersiap menghadapi tantangan dunia kerja masa depan. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan, anggaran tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025. “Yang ini batch ini yang 100.000 segitu

Generasi Muda Indonesia Siap Masuk Dunia Kerja Melalui Program Magang Nasional 2025

JAKARTA – Pemerintah terus memperkuat komitmen menyiapkan sumber daya manusia unggul dan siap kerja melalui Program Magang Nasional 2025, yang secara resmi diluncurkan oleh Menteri Ketenagakerjaan Yassierli di Jakarta, Senin (20/10/2025). Program ini menjadi bagian dari Paket Kebijakan Ekonomi 8+4+5 yang digagas oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, untuk menjembatani kesenjangan antara dunia pendidikan dan dunia kerja. “Program ini merupakan langkah nyata untuk menjawab gap antara pendidikan dengan lapangan