Oleh: Judas Onel
Judi online semakin menjadi ancaman nyata di era digital. Kemudahan akses melalui perangkat elektronik membuat fenomena ini menyebar dengan cepat, terutama di kalangan generasi muda. Pemerintah, melalui berbagai kebijakan dan kolaborasi lintas sektor, terus menunjukkan komitmennya dalam memberantas praktik yang merugikan ini. Dukungan penuh masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam melawan ancaman ini.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, dalam berbagai kesempatan menegaskan bahwa kampanye anti-judi online menjadi salah satu prioritas utama pemerintah. Menurutnya, judi online tidak hanya menggerogoti keuangan individu, tetapi juga berdampak besar pada masa depan generasi muda. Menurutnya, judi online merugikan secara finansial dan mengancam masa depan generasi muda dan harus dihentikan bersama-sama. Pernyataan ini menyoroti pentingnya kesadaran kolektif untuk melindungi generasi penerus dari bahaya yang dapat merusak mental, moral, dan stabilitas finansial mereka.
Data menunjukkan bahwa banyak anak muda terjebak dalam lingkaran judi online karena tergiur iming-iming keuntungan instan. Kenyataannya, kebanyakan dari mereka justru kehilangan uang dalam jumlah besar, bahkan terjebak dalam utang. Dampak ini diperburuk oleh risiko kecanduan yang dapat menghancurkan produktivitas dan masa depan individu.
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, mengungkapkan bahwa pemberantasan judi online membutuhkan kolaborasi lintas sektor. Ia menegaskan bahwa pemerintah sedang memperluas kampanye anti-judi online untuk meningkatkan kesadaran digital di kalangan generasi muda. Dia menambahkan bahwa pihaknya akan memperluas jangkauan kampanye anti-judi online untuk menciptakan generasi muda yang sadar digital, bebas dari judi online, dan mampu berprestasi. Kolaborasi dengan berbagai pihak akan terus ditingkatkan.
Pendekatan kolaboratif ini mencakup kerjasama dengan kementerian lain, lembaga pendidikan, komunitas, dan tokoh inspiratif. Pemerintah juga berupaya memperkuat regulasi terkait pengawasan platform digital yang digunakan untuk judi online, sekaligus memperkuat sanksi terhadap pelanggar. Di sisi lain, kampanye edukasi yang melibatkan media massa dan media sosial menjadi langkah strategis untuk menjangkau masyarakat luas.
Inisiatif ini sangat penting, mengingat literasi digital di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan. Kesadaran akan bahaya judi online harus menjadi bagian dari pendidikan sejak dini, sehingga anak muda memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk menolak godaan yang merusak ini.
Tidak hanya pemerintah, masyarakat, khususnya pemuda, juga harus berperan aktif dalam perang melawan judi online. Ketua Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Iskandar Zulkarnain, menggarisbawahi pentingnya partisipasi anak muda dalam isu ini. Menurutnya, isu judi online adalah persoalan yang sangat meresahkan dan harus diperangi bersama. Langkah pemerintah dan Polri memberantas judi online adalah langkah yang tepat dan harus didukung oleh semua pihak.
Iskandar menambahkan bahwa pemuda dapat berkontribusi melalui berbagai cara, seperti aktif dalam kampanye anti-judi online, memberikan edukasi kepada teman sebaya, dan menjadi agen perubahan di komunitas masing-masing. Dengan semangat kebersamaan, generasi muda dapat menjadi garda terdepan dalam melindungi masa depan mereka dari ancaman judi online.
Pemberantasan judi online bukan tanpa tantangan. Perkembangan teknologi yang pesat membuat operator judi online terus mencari celah untuk beroperasi, termasuk menggunakan platform anonim atau server luar negeri. Selain itu, masih ada tantangan dalam penegakan hukum yang membutuhkan koordinasi lebih erat antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan penyedia layanan internet.
Namun, tantangan ini bukanlah alasan untuk menyerah. Sebaliknya, ini menjadi dorongan bagi semua pihak untuk memperkuat komitmen dan inovasi dalam menghadapi ancaman tersebut. Pengembangan teknologi pengawasan dan peningkatan kapasitas penegak hukum menjadi langkah krusial dalam menekan laju perkembangan judi online.
Judi online adalah ancaman yang nyata dan harus ditangani dengan serius. Pemerintah telah menunjukkan komitmennya melalui berbagai kebijakan dan kolaborasi lintas sektor. Kini, giliran masyarakat untuk mendukung langkah ini dengan menjauhi segala bentuk judi online dan menyebarkan kesadaran akan bahayanya.
Bagi generasi muda, masa depan adalah aset yang harus dijaga. Dengan menjauh dari judi online, kita dapat menciptakan generasi yang berprestasi, sadar digital, dan memiliki daya saing global. Mari bersama-sama mendukung kebijakan pemerintah dan berperan aktif dalam membangun masyarakat yang bebas dari ancaman judi online. Masa depan Indonesia ada di tangan kita semua.
)* Penulis merupakan anggota Komunitas Gen Z Melek Digital asal Jawa Timur