Oleh : Andi Mahesa )*
Diplomasi Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto semakin memperlihatkan peran aktif negara ini dalam mengelola dinamika global, terkait dengan situasi geopolitik dan geoekonomi yang semakin kompleks. Presiden Prabowo akan mengunjungi lima negara strategis di kawasan Timur Tengah, yakni Uni Emirat Arab (UEA), Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania.
Kunjungan ini bukan hanya sekadar agenda diplomatik biasa, melainkan membawa semangat besar untuk mempererat hubungan bilateral, membangun solidaritas antarnegara, serta memberikan kontribusi positif bagi perdamaian dunia dan stabilitas ekonomi global.
Dalam setiap langkahnya, Presiden Prabowo mengedepankan prinsip kerja sama yang saling menguntungkan, tidak hanya dalam aspek politik dan diplomatik, tetapi juga dalam sektor ekonomi, budaya, dan perdamaian. Kunjungan ini juga memberikan gambaran jelas bahwa Indonesia tidak hanya berperan sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, tetapi juga sebagai kekuatan yang memiliki posisi netral dan aktif dalam upaya penyelesaian berbagai krisis internasional.
Salah satu agenda utama yang diangkat dalam lawatan Presiden Prabowo adalah menyikapi situasi kemanusiaan yang terjadi di Gaza dan wilayah Palestina. Presiden Prabowo mengatakan sebagai negara yang menjunjung tinggi prinsip perdamaian dan keadilan, Indonesia menunjukkan komitmennya untuk mendukung solusi damai. Presiden Prabowo, mengatakan kunjungan ini merupakan bagian dari upaya diplomasi Indonesia, termasuk dalam melakukan konsultasi terkait situasi kemanusiaan di Gaza.
Menurutnya, Indonesia siap mengevakuasi hingga seribu korban luka dari Gaza untuk mendapatkan perawatan medis di Indonesia. Hal ini menunjukkan betapa Indonesia tidak hanya menjadi saksi pasif terhadap tragedi kemanusiaan di Gaza, tetapi juga berusaha memberikan kontribusi nyata untuk meredakan penderitaan rakyat Palestina.
Kunjungan Presiden Prabowo ke Yordania, yang dipimpin oleh Raja Abdullah II, juga menjadi penting dalam rangka mencari jalan damai bagi kawasan Timur Tengah. Dialog antara kedua pemimpin ini diharapkan dapat menciptakan sinergi yang lebih kuat dalam menyelesaikan konflik yang berlarut-larut.
Seorang dosen Universitas Padjadjaran, Teuku Rezasyah mengatakan lawatan ini menunjukkan langkah konkret Indonesia dalam mengambil bagian dalam penyelesaian krisis regional. Indonesia memiliki pengalaman dan posisi netral yang dapat menjadi jembatan bagi penyelesaian konflik.
Selain isu kemanusiaan, lawatan Presiden Prabowo juga bertujuan untuk memperkuat kerja sama ekonomi Indonesia dengan negara-negara Timur Tengah. Sebagaimana diketahui, kawasan Timur Tengah merupakan kawasan yang kaya dengan sumber daya alam, khususnya energi, dan merupakan pasar potensial bagi produk Indonesia. Dalam kunjungan ini, Prabowo menandatangani sejumlah perjanjian penting dengan Qatar, yang mencakup sektor energi dan investasi. Dengan menambah jumlah investasi, Indonesia dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lebih banyak peluang kerja.
Teuku juga menambahkan bahwa salah satu tujuan kunjungan ini adalah untuk mencegah instabilitas ekonomi dunia. Mengingat situasi ekonomi global yang tengah menghadapi berbagai tantangan, seperti ketegangan ekonomi yang ditimbulkan oleh kebijakan Amerika Serikat, Indonesia berusaha membuka peluang bagi negara-negara Timur Tengah untuk berinvestasi lebih banyak di Indonesia. Dengan stabilitas nasional yang dimiliki Indonesia, serta budaya yang kental dengan nilai-nilai Islam yang serupa dengan Timur Tengah, Indonesia memiliki daya tarik tersendiri sebagai tempat investasi yang aman dan menguntungkan.
Kunjungan Presiden Prabowo ke Turki juga membawa banyak harapan bagi kerja sama yang lebih erat dalam sektor industri pertahanan, perdagangan, pendidikan, dan kebudayaan. Indonesia dan Turki memiliki hubungan yang erat, dan kunjungan ini merupakan balasan atas kunjungan Presiden Erdogan ke Indonesia sebelumnya. Presiden Prabowo akan berdiskusi dengan Presiden Erdogan mengenai berbagai kerja sama strategis yang dapat dilakukan oleh kedua negara, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia dan kawasan.
Sebagai seorang pemimpin yang berjuang demi kepentingan rakyat dan bangsa, Presiden Prabowo terus menunjukkan komitmennya untuk membawa Indonesia menjadi negara yang lebih maju dan berperan aktif dalam penyelesaian masalah global. Direktur Eksekutif Human Studies Institute (HSI), Rasminto mengatakan Presiden Prabowo menghadapi tantangan besar di awal pemerintahan, terutama di tengah ketegangan global yang melibatkan konflik di Timur Tengah dan gejolak ekonomi dunia. Kunjungan ini menunjukkan bahwa Presiden Prabowo dan jajaran pemerintahannya berupaya keras untuk memastikan Indonesia tetap berada di jalur yang benar, tidak terpengaruh oleh ketidakpastian global.
Sebagai bangsa yang besar dan kuat, Indonesia memiliki potensi untuk memainkan peran yang lebih besar di panggung internasional. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mendukung upaya Presiden Prabowo dalam menghadapi dinamika global melalui diplomasi yang cerdas dan konstruktif. Lawatan diplomatik Presiden Prabowo ke Timur Tengah bukan hanya sekadar perjalanan kenegaraan, tetapi juga langkah konkret untuk memperkuat hubungan internasional, menciptakan peluang ekonomi baru, dan berkontribusi dalam menjaga perdamaian dunia.
)* Penulis merupakan Mahasiswa yang tinggal di Jakarta.