Kelancaran Arus Balik Lebaran 2025 Wujud Sinergi dan Kesigapan Pemerintah

Kelancaran Arus Balik Lebaran 2025 Wujud Sinergi dan Kesigapan Pemerintah

Oleh Amalia Yusni Amri )*

Lebaran yang menjadi momen istimewa bagi masyarakat Indonesia untuk merayakan hari kemenangan bersama keluarga di kampung halaman telah usai, dan kini masyarakat bersiap untuk kembali beraktivitas. Untuk itu pemerintah berupaya memastikan kelancaran dan keselamatan arus balik jutaan pemudik menuju tempat tinggal dan tempat kerja mereka. Arus balik Lebaran 2025 patut diapresiasi karena berlangsung dengan relatif lancar dan aman, berkat kesiapan dan koordinasi optimal lintas sektor.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang telah memastikan pemerintah menyiapkan strategi matang dalam menghadapi lonjakan arus balik. Dalam koordinasinya, AHY melibatkan Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta lembaga-lembaga lain seperti Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri dan PT Jasa Raharja. Kolaborasi lintas sektor ini menjadi fondasi penting dalam menciptakan suasana perjalanan arus balik yang tidak hanya tertib, tetapi juga menjunjung tinggi aspek keselamatan.
AHY memproyeksikan puncak arus balik akan terjadi pada tanggal 6 April 2025, dan untuk itu ia meminta seluruh pihak untuk bersiap menghadapi berbagai skenario yang mungkin terjadi. Dengan demikian, berbagai potensi kemacetan maupun risiko kecelakaan lalu lintas dapat diminimalisasi. Pemerintah melalui Kemenko Infrastruktur memastikan bahwa kesiapan infrastruktur jalan, pengaturan lalu lintas, hingga sistem informasi bagi pemudik berjalan sinergis dan terintegrasi.
Sementara itu di lapangan, Korlantas Polri menjadi ujung tombak pengendalian arus balik. Kakorlantas Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho memimpin langsung penyusunan skema rekayasa lalu lintas yang diterapkan dalam dua tahap: lokal dan nasional. Strategi tersebut terbukti efektif, dimulai dari penerapan sistem one way lokal pada 3 April 2025 di jalur KM 188 hingga KM 70, dilanjutkan pada 4–5 April dengan rekayasa serupa di Jawa Tengah jika terjadi kepadatan di KM 414. Kemudian pada puncaknya, 6 April, diberlakukan one way nasional dari Kalikangkung sebagai bentuk respons cepat terhadap peningkatan volume kendaraan dari arah timur.
Langkah-langkah tersebut menunjukkan bagaimana skenario arus balik telah dipersiapkan secara sistematis dan fleksibel sesuai dengan dinamika di lapangan. Penyesuaian terhadap situasi nyata di ruas-ruas jalan utama merupakan bentuk konkret bahwa pemerintah tidak hanya sekadar merencanakan, tetapi juga eksekusi dan evaluasi lapangan berjalan optimal.
Hal ini diperkuat oleh apresiasi dari Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, yang menilai bahwa langkah Korlantas dalam mengelola arus mudik dan balik tahun ini sangat efektif. Salah satu indikator keberhasilan yang bisa dilihat adalah menurunnya angka kecelakaan lalu lintas selama periode Operasi Ketupat 2025. Bila pada 2024 korban meninggal dunia tercatat 324 orang, hingga 31 Maret 2025 jumlahnya turun menjadi 223 orang. Penurunan signifikan ini merupakan buah dari perencanaan sistem transportasi yang lebih berkeselamatan dan pengawasan ketat di lapangan.
Meski demikian, keberhasilan ini bukan alasan untuk lengah. Semua pihak tetap diimbau untuk menjaga keselamatan dalam perjalanan, terutama karena banyak pemudik harus menempuh perjalanan panjang dan melelahkan. Pemudik diingatkan untuk mematuhi semua instruksi petugas di lapangan, mempersiapkan fisik dan kendaraan, serta mengatur waktu perjalanan dengan bijak, agar tak hanya perjalanan mudik yang menyenangkan, tetapi juga arus balik dapat berjalan lancar hingga ke tujuan akhir.
Slogan “Mudik Aman, Keluarga Nyaman” yang selama ini digaungkan, kini juga berlaku bagi arus balik. Kenyamanan dan keselamatan harus tetap menjadi prioritas utama. Oleh karena itu, seluruh elemen masyarakat pun layak memberikan apresiasi yang tinggi atas kerja keras dan kesiapan semua pihak yang telah menjamin kelancaran arus balik ini. Tak hanya aparat kepolisian, tetapi juga para petugas lapangan di rest area, pengatur lalu lintas lokal, petugas jalan tol, tenaga kesehatan, dan para relawan yang turut berjibaku membantu para pemudik.
Momentum positif arus balik 2025 ini juga memberikan pelajaran penting bahwa dengan koordinasi lintas sektor yang baik dan strategi berbasis data serta prediksi, tantangan besar seperti arus balik berjuta-juta pemudik pun dapat dikelola dengan sukses. Ke depan, semangat kolaborasi dan pelayanan publik yang berpihak pada keselamatan warga harus terus dipertahankan dan ditingkatkan.
Pemerintah juga terus mengembangkan teknologi transportasi berbasis digital yang mampu memberi informasi lalu lintas secara real-time kepada masyarakat, sehingga pengambilan keputusan dalam perjalanan bisa lebih bijak dan efisien. Tidak kalah penting, pembangunan infrastruktur jalan tol dan arteri juga terus dilanjutkan agar mampu menampung lonjakan arus tahunan secara berkelanjutan.
Dengan segala keberhasilan yang telah dicapai dalam pengelolaan arus balik Lebaran 2025, publik pantas memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bekerja siang dan malam. Ini adalah bukti nyata bahwa negara hadir melayani rakyat, bahkan dalam situasi tersibuk sekalipun. Semoga tradisi mudik dan balik Lebaran di tahun-tahun mendatang bisa terus berlangsung dalam suasana aman, nyaman, dan penuh sukacita, sebagaimana yang telah ditunjukkan di tahun ini.

)* penulis merupakan pengamat keselamatan berkendara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *