Gerak Cepat Danantara dalam Pengembangan BUMN

Gerak Cepat Danantara dalam Pengembangan BUMN

Oleh: Shafrudin Faiz *)

Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) membuktikan komitmennya dalam memperkuat kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai pilar utama ekonomi nasional. Dengan tata kelola yang baik dan strategi investasi yang terarah, Danantara menjadi motor penggerak transformasi ekonomi yang didorong oleh pemerintah. Langkah ini menegaskan bahwa kebijakan pemerintah dalam restrukturisasi BUMN berada di jalur yang tepat demi meningkatkan daya saing global.
Salah satu langkah strategis yang telah dilakukan adalah memastikan pengalihan kepemilikan saham BUMN ke Danantara berjalan lancar. CEO Danantara, Rosan Roeslani, menegaskan bahwa proses ini dilaksanakan dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas tinggi sehingga mendapat kepercayaan penuh dari publik dan investor. Dengan adanya sistem tata kelola yang baik, transisi ini dipastikan akan memperkuat ekosistem bisnis nasional serta menciptakan stabilitas ekonomi jangka panjang.
Sebagai lembaga investasi, Danantara memiliki peran vital dalam mendukung sektor-sektor prioritas nasional. COO Danantara, Dony Oskaria, menjelaskan bahwa Danantara akan menjalankan dua pendekatan utama, yaitu holding operasional yang mengelola perusahaan BUMN dan holding investasi yang berfokus pada sektor strategis seperti ketahanan energi dan pangan. Strategi ini akan memastikan bahwa investasi negara dapat memberikan manfaat maksimal bagi kesejahteraan rakyat dan memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain utama di pasar global.
Dalam implementasinya, pemerintah telah menyiapkan kerangka kerja yang solid untuk menjamin bahwa seluruh aset negara dikelola secara optimal dan efisien. Dengan pendekatan berbasis sinergi antar-BUMN, Danantara tidak hanya meningkatkan nilai perusahaan-perusahaan pelat merah, tetapi juga memastikan bahwa mereka mampu bersaing di tingkat internasional. Saat ini, tujuh BUMN besar telah berada di bawah pengelolaan Danantara, termasuk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Pertamina (Persero). Ke depan, seluruh BUMN akan dikelola dalam sistem yang lebih terstruktur guna memperkuat daya saing ekonomi nasional.
Pemerintah menegaskan bahwa prinsip tata kelola yang baik menjadi prioritas utama dalam operasional Danantara. Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa entitas ini harus dijalankan dengan standar governance tertinggi untuk memastikan keberlanjutan dan stabilitas ekonomi. Oleh karena itu, pemilihan direksi Danantara dilakukan dengan mempertimbangkan pengalaman luas di sektor keuangan dan investasi. Langkah ini memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil akan berorientasi pada pertumbuhan ekonomi jangka panjang serta memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.
Dari perspektif pasar keuangan, kehadiran Danantara telah memberikan efek positif yang nyata. Bahana Sekuritas mencatat bahwa kepastian tata kelola dalam manajemen Danantara telah meningkatkan kepercayaan investor, yang berdampak pada stabilitas pasar modal. Dengan kredibilitas yang kuat, diharapkan aliran modal asing kembali mengalir ke Indonesia, memperkuat nilai tukar rupiah serta mendorong pertumbuhan sektor investasi. Selain itu, kepastian dalam restrukturisasi BUMN juga menciptakan optimisme terhadap pemulihan ekonomi nasional secara lebih luas.
Keberhasilan Danantara dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga investasi strategis akan menjadi tonggak utama dalam transformasi ekonomi Indonesia. Dengan proyeksi dana kelolaan yang mencapai USD 900 miliar, Danantara dipersiapkan menjadi instrumen utama dalam pembangunan berkelanjutan. Investasi di sektor hilirisasi sumber daya alam, kecerdasan buatan, serta ketahanan pangan dan energi akan menjadi prioritas utama guna memperkuat kemandirian ekonomi nasional.
Selain itu, Danantara juga berkomitmen untuk mengoptimalkan sinergi antara perusahaan-perusahaan BUMN agar lebih inovatif dan kompetitif. Program transformasi digital menjadi salah satu aspek penting dalam strategi pengelolaan, yang mencakup penerapan teknologi berbasis data serta integrasi kecerdasan buatan untuk meningkatkan efisiensi operasional. Dengan pendekatan ini, Danantara diharapkan mampu mendorong produktivitas yang lebih tinggi serta mempercepat adaptasi industri terhadap perkembangan global.
Pemerintah telah merancang kebijakan yang progresif dan inovatif untuk memastikan Danantara menjadi katalisator dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat. Dengan struktur yang lebih efisien, tata kelola yang lebih transparan, serta investasi yang selaras dengan kepentingan nasional, BUMN akan semakin berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi global. Sinergi antara Danantara dan berbagai sektor ekonomi diharapkan menciptakan efek berganda yang akan memberikan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.
Dalam jangka panjang, Danantara diharapkan membawa perubahan mendasar dalam pengelolaan BUMN. Dengan sistem yang terintegrasi dan profesional, potensi besar perusahaan-perusahaan pelat merah dapat dimanfaatkan secara optimal dan efisien. Hal ini akan mendorong sinergi antar-BUMN, meningkatkan daya saing industri nasional, serta memastikan bahwa perusahaan-perusahaan milik negara dapat memberikan manfaat maksimal bagi perekonomian Indonesia.
Dengan strategi yang terarah dan dukungan penuh dari pemerintah, Danantara telah membuktikan bahwa kebijakan ini merupakan langkah tepat dalam memperkuat peran BUMN dalam pembangunan nasional. Keberhasilan Danantara akan menjadi bukti konkret bahwa pengelolaan aset negara dapat dilakukan secara profesional dan memberikan manfaat besar bagi rakyat Indonesia.

*) Pengamat Ekonomi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *